Dosen PPG FKIP UM Metro Mengikuti In House Training Pendidikan Profesi Guru
Bandar Lampung (19/11/2023) – Memenuhi undangan FKIP Unila, sejumlah dosen PPG (Pendidikan Profesi Guru) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Metro hadir di Hotel Emersia Lampung untuk mengikuti In House Training (IHT) Pelaksanaan Pembelajaran Mikro Reflektif Inovatif Dalam Kelas Virtual Hybrid; Pelaksanaan Pembelajaran Dylab/Simulator/Augmented Reality/Virtual Reality dan Pelaksanaan dan Optimalisasi Pembelajaran Daring dan Hybrid Berbasis Case Method/Team Project Base. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Universitas Lampung dan berlangsung selama dua hari, tepatnya pada Minggu-Senin, 19-20 November 2023.
Acara IHT ini dibuka secara resmi oleh Dekan FKIP Universitas Lampung, Prof. Dr. Sunyono, M.Pd. Dalam sambutannya, Prof. Dr. Sunyono, M.Pd., menekankan pentingnya inovasi dalam pembelajaran, khususnya di era kelas virtual dan hybrid.
Dekan FKIP UM Metro, Dr. Arif Rahman Aththibby, M.Pd., menyampaikan harapannya bahwa seluruh dosen yang mengikuti IHT ini dapat lulus tersertifikasi kompetensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Beliau juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama yang telah terjalin antara Universitas Lampung dan Universitas Muhammadiyah Metro sejak tahun 2008.
Sejumlah dosen FKIP UM Metro yang turut serta dalam kegiatan ini antara lain Riswanto, M.Pd.Si (Prodi Pendidikan Fisika), M. Barkah Salim, M.Pd.Si. (Prodi Pendidikan Fisika), Dr. Satrio Wibowo, M.Si. (Prodi Bimbingan dan Konseling), Ade Gunawan, M.Pd. (Prodi PGSD), Dr. Arif Rahman (Prodi Pendidikan Fisika), Dr. Eko Susanto, M.Pd.Kons. (Prodi BK), Fenny Thresia, M.Pd. (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), Dr. Muhfahroyin, M.T.A. (Prodi Pendidikan Biologi), Drs. Anak Agung Oka, M.Pd. (Prodi Pendidikan Biologi), Aulia Hanifah Qomar, M.Pd. (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris), dan Fitri Palupi, K.M.Pd.BI. (Prodi Pendidikan Bahasa Inggris).
Dekan FKIP UM Metro menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya melibatkan dosen-dosen dari kedua perguruan tinggi, tetapi juga melibatkan guru pamong dari beberapa sekolah. Hal ini menunjukkan komitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tidak hanya di lingkungan perguruan tinggi, tetapi juga pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
Semoga keberhasilan dalam IHT ini dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan mutu pendidikan dan memberikan kontribusi nyata bagi dunia pendidikan di Indonesia. (Kom/FT/dbo)