Dr. DEDI TURMUDI, S.PD.,MA TESOL
sekretaris PPG UM METRO.

Alvin Toffler (1980) dalam bukunya “ Gelombang III” menegaskan siapa yang menguasai informasi maka akan menguasai pasar jika peluang itu dimanfaatkan. Wikipedia mengulas buku Alvin Toffler sebegai berikut. Gelombang Pertama adalah masyarakat pertanian menetap yang berlaku di sebagian besar dunia setelah Revolusi Neolitik, yang menggantikan budaya pemburu-pengumpul. Gelombang Kedua adalah masyarakat Zaman Industri.
Gelombang Kedua dimulai di Eropa Barat dengan Revolusi Industri, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Aspek kunci dari masyarakat Gelombang Kedua adalah keluarga inti, sistem pendidikan tipe pabrik dan korporasi. Toffler menulis: “Masyarakat Gelombang Kedua adalah industri dan berbasis produksi massal, distribusi massal, konsumsi massal, pendidikan massal, media massa, rekreasi massal, hiburan massal, dan senjata pemusnah massal. Anda menggabungkan hal-hal itu dengan standardisasi, sentralisasi, konsentrasi, dan sinkronisasi, dan Anda berakhir dengan gaya organisasi yang kami sebut birokrasi.”
Gelombang Ketiga adalah masyarakat pasca-industri. Toffler mengatakan bahwa sejak akhir 1950-an sebagian besar negara telah beralih dari masyarakat Gelombang Kedua menjadi masyarakat Gelombang Ketiga. Dia menciptakan banyak kata untuk menggambarkannya dan menyebutkan nama-nama yang ditemukan oleh orang lain, seperti Era Informasi. (https://en.wikipedia.org/wiki/The_Third_Wave_(Toffler_book))
Dahulu orang mengambil informasi dari koran cetak media ternama atau televisi terkemuka. Kini semua cerita itu sudah berakhir sekalipun semua media mainstream juga sudah berubah ke media daring. Akan tetapi perubahan cetak menuju daring tidak menjamin media eksis karena sumber informasi hari ini telah bergeser dari korporasi media menuju citizen media. Tidak heran jika media media mainstream kehilangan pelanggan baik cetak maupun digital karena hari ini orang lebih percaya pada Refli Harun, Deddy Corbuzer, Karni Ilyas dan sederet youtuber lainnya terkait informasi ataupun berbagai isu lainnya.
Demikian pula informasi sekitar guru; lebih khusus PPG baik Prajab maupun Daljab pun menjadi makanan pokok para youtuber bidang Pendidikan. Jika anda berselancar di laman Youtube dengan kata kunci “PPG” maka anda akan melihat sekitar ribuan laman. Jika dicari dengan kata “PPG Prajab” maka anda akan melihat ratusan laman untuk dipilih. Jika anda gunakan kata kunci pencarian “bagaimana cara mengikuti PPG Prajab” maka anda akan melihat sekitar limapuluhan laman youtube siap menjawab pencarian anda. Tidak sedikit bukan?. Sebagai calon guru poin besarnya adalah bahwa hidup calon guru membutuhkan digital literasi agar kita bisa eksis dan hidup harmoni bersama dengan generasi zen dan alfa yang merupakan anak didik kita. Bahkan sekarang terindikasi generasi Z pun sudah masuk gerbang calon PPG Prajab karena pemerintah membutuhkan mereka untuk menggantikan 200 ribu guru yang akan pensiun di sampai dengan tahun 2024.
Meskipun ribuan channel youtube tersedia, dalam keseharian kita orang sering menilai dengan latah bahwa yang terbiasa dengan media sosial ( baca FaceBook, Instagram, Twitter, WhatsApps) dianggap memiliki literasi tinggi. Riset menyatakan sebaliknya karena literasi digital tidak sesederhana apa yang kita lihat. Literasi digital adalah “kemampuan untuk memahami dan memakai informasi dari berbagai sumber, yang bisa diakses melalui computer“ https://katadata.co.id/intan/berita/61cc3dc639d4e/pengertian-literasi-digital-menurut-para-ahli-dan-manfaatnya), yang tersambung dengan internet. Jadi seseorang yang memiliki kecakapan digital bukan mereka yang terlena dengan media sosial tetapi mereka yang bisa mengambil faedah dari semua sumber digital kearah pengembangan penegtahuan diri.

Peluang PPG Prajab ?

Seberapa banyak guru yang akan pensiun sampai dengan tahun 2024? Kemendikbud merilis ada sekitar 200 ribuan lebih guru yang akan pensiun sampai tahun tersebut. Sebagian besar ada pada sekolah dasar dan sisanya dari SLTP dan SLTA. Oleh karena itu peluang ini merupakan anugrah bagi setiap anak anak ibu pertiwi yang sudah lulus di tahun 2020.

Apakah dibiyayai ?

Prajab tahun 2022 didanai oleh KemendikbudRistek oleh karena itu peluang ini jangan disiasiakan begitu saja. Kunjungi laman ini jika ingin mengetahui lebih dalam tentang skema PPG Prajab model baru: Direktorat Pendidikan Profesi Guru https://ppg.kemdikbud.go.id/news/category/pengumuman dan https://www.bantuanguru.com/2022/05/berikut-3-skema-ppg-prajabatan-model_23.html
Telusuri dengan memasukan kata kunci “ PPG Prajab didanai?” atau Skema PPG Prajab tahun 2022. Dalam visi PPG Prajab model baru ditegaskan bahwa guru yang pensiun harus seimbang dengan guru yang masuk dengan jalur Prajab

Siapa generasi Zen dan siapa generasi alfa ?

Wikipedia secara ringkas menjabarkan definisi ini. Dalam teori generasi (Generation Theory) (source: https://id.wikipedia.org/wiki/Generasi_Z) dijelaskan bahwa Generasi Z adalah generasi yang lahir dalam rentang tahun 1996 sampai dengan tahun 2012 masehi. Generasi Z adalah generasi setelah Generasi Milenial, generasi ini merupakan generasi peralihan Generasi Milenial dengan teknologi yang makin berkembang. Beberapa diantaranya merupakan keturunan dari Generasi X dan Milenial.
Disebut juga iGeneration, generasi net atau generasi internet. Mereka memiliki kesamaan dengan Generasi Milenial, tetapi mereka mampu mengaplikasikan semua kegiatan dalam satu waktu seperti nge-tweet menggunakan ponsel, browsing dengan PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset. apa pun yang dilakukan kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Sejak kecil mereka sudah mengenal teknologi dan akrab dengan gadget canggih yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap kepribadian mereka.

Bagaiamana caranya?

Disarankan agar anda menata skala prioritas saat berhubungan dengan internet. Utamakan membuka laman Guru dan Tenaga Kependididikan dan lebih jauh PPG. Buka laman ini secara rutin https://gtk.belajar.kemdikbud.go.id/ dan https://ppg.kemdikbud.go.id/ selanjutnya kunjungi laman Youtube dengan kata kunci PPG Prajab https://www.youtube.com/results?search_query=ppg+prajab+model+baru+2022 karena banyak Youtuber yang membahas skema PPG Prajab tahun 2022. Hindari berlama lama di WhatsApp, IG, FB dan Twitter kalau tidak terkait dengan program ini. Ada banyak channel yang bagus, misalnya :
1. https://www.youtube.com/watch?v=ghVzRGrtuYM
2. https://www.youtube.com/watch?v=Vk8VFjMDMEw
3. https://www.youtube.com/watch?v=T7u1YsSnywM
4. https://www.youtube.com/watch?v=FEpffQ8em9I
5. https://www.youtube.com/watch?v=pnfYnW9Gv0U
Nah, jika anda baru lulus sarjana apa saja tetapi tidak punya pilihan selain menjadi guru, ada baiknya kunjungi laman di atas karena anda akan memperoleh informasi untuk masa depan anda. seperti kata Alvin Toffler, penguasa gelomang ke III itu bukan pemilik pabrik tetapi pemegang informasi karena dengan informasi apa pun bisa menjadi peluang yang dapat menghasilkan uang. Sedangkan pabrik hanya bisa mengubah dari bahan baku menjadi setengah jadi atau barang jadi. Jadi, lengkapi diri anda dengan literasi digital yang benar karena anda hidup di era berjalan IR 4 dengan internet of things dan IR 5.0 dengan asisten digital pribadi anda.
(DDT-31-05-2022).